KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji
syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat mengerjakan makalah processor ARM ini. Kami
berharap makalah ini dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa-mahasiswi
lainnya untuk lebih giat mempelajari dengan dalam hakekat yang terkandung dalam
Teknologi informatika khusus nya di matakulia Arsitektur dan Organisai Komputer
II.
Saya juga meminta maaf
yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan, kesalahan bahkan kata-kata yang
tidak berkenan di hati dan disisi lain kami sangat mengharapkan ada masukan
baik kritik maupun saran dari saudara. Sehingga penyusun dapat memperbaiki apa
yang jadi kekurangan saya karena tidak ada manusia yang sempurna kecuali Allah
SWT.
Akhir kata saya mengharapkan
makalah ini banyak manfaatnya bagi saya sendiri khususnya maupun semua pihak
yang membaca nya.
Penyusun
Lilis Suraidah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A.
Latar Belakang ................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C.
Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
A.
Sejarah Processor RISC ..................................................................................... 2
B.
Pengertian Processor RISC ............................................................................... 2
C.
Ciri – Ciri Processor RISC ............................................................................... 2
D.
Rancangan RISC 1 Dan RISC 2 ....................................................................... 3
E.
Perbedaan Processor RISC Dan CISC .............................................................. 4
F.
Karakteristik Processor RISC ............................................................................ 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 6
A.
Kesimpulan ............................................................................................................. 6
B.
Saran ....................................................................................................................... 6
C.
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada saat ini,
teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih.
Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan
teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan
penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Dan tidak bisa
dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada perkembangan
Teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat
elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang
disebut teknologi Mikroprosesor.
B.
Rumusan Masalah
1.
Sejarah Perkembangan Processor RISC
2.
Pengertian Processor RISC
3.
Ciri – Ciri Processor RISC
4.
Rancangan RISC 1 Dan RISC 2
5.
Perbedaan Processor RISC Dan CISC
6.
Karakteristik Processor RISC
C.
Tujuan
Tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua, sehingga kita tahu apa itu mikroprosesor. Tujuan
umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Ketrampilan Komputer adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini
adalah:
1.
Sejarah Perkembangan Processor RISC
2.
Pengertian Processor RISC
3.
Ciri – Ciri Processor RISC
4.
Rancangan RISC 1 Dan RISC 2
5.
Perbedaan Processor RISC Dan CISC
6.
Karakteristik Processor RISC
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Processor RISC (Reduced Instruction Set Computing )
Reduced Instruction Set
Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi yang
disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di
Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20%
instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan
kerjanya. Istilah
RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada
University of California di Berkely.

Gbr.
Processor RICS
B.
Pengertian Processor RISC
RISC adalah
sebuah arsitektur komputer modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi
yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja
tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain
ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa
mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP
dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari
International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada
Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel
XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari
Hewlett-Packard.
C.
C iri – Ciri Processor RISC
1.
Instruksi berukuran tunggal
2.
Ukuran yang umum adalah 4 byte
3.
Jumlah pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
4.
Tidak terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah
akses memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
5. Tidak
terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi
aritmatika, seperti penambahan
ke memori dan penambahan dari memori.
7.
Tidak terdapat lebih dari satu
operand beralamat memori per instruksi
8.
Tidak mendukung perataan sembarang
bagi data untuk operasi load/ store.
9. Jumlah
maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah
instruksi .
10. Jumlah bit bagi integer register
spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya sedikitnya 32 buah register integer
dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
11. Jumlah bit
floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya sedikitnya
16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
D.
Rancangan RISC 1 Dan RISC 2
Rancangan prosesor RISC-1 ditujukan untuk mendukung
bahasa C, yang dipilih karena popularitasnya dan banyaknya pengguna. Realisasi
rancangan diselesaikan oleh kelompok Patterson dalam waktu 6 bulan. Fabrikasi
dilakukan oleh MOVIS dan XEROX dengan menggunakan teknologi silikon NMOS
(N-channel Metal-oxide Semiconductor) 2 mikron. Hasilnya adalah sebuah chip
rangkaian terpadu dengan 44.500 buah transistor (Heudin, 1992 : 230). Chip
RISC-1 selesai dibuat pada musim panas dengan kecepatan eksekusi 2 mikrosekon
per instruksi (pada frekuensi detak 1,5 MHz), 4 kali lebih lambat dari
kecepatan yang ditargetkan. Tidak tercapainya target itu disebabkan terjadinya
sedikit kesalahan perancangan, meskipun kemudian dapat diatasi dengan
memodifikasi rancangan assemblernya. Berdasarkan hasil evaluasi, meskipun hanya
bekerja pada frekuensi detak 1,5 MHz dan mengandung kesalahan perancangan,
RISC-1 terbukti mampu mengeksekusi program bahasa C lebih cepat dari beberapa
prosesor CISC, yakni MC68000, Z8002, VAX-11/780, dan PDP-11/70. Hampir
bersamaan dengan proses fabrikasi RISC-1, tim Berkeley lain mulai bekerja untuk
merancang RISC-2. Chip yang dihasilkan tidak lagi mengandung kesalahan sehingga
mencapai kecepatan operasi yang ditargetkan, 330 nanosekon tiap instruksi
(Heudin, 1992 : 27-28).
RISC-2 hanya memerlukan luas chip 25% dari yang
dibutuhkan RISC-1 dengan 75% lebih banyak register. Meskipun perangkat
instruksi yang ditanamkan sama dengan perangkat instruksi yang dimiliki RISC-1,
tetapi di antara keduanya terdapat perbedaan mikroarsitektur perangkat
kerasnya. RISC-2 memiliki 138 buah register yang disusun sebagai 8 jendela
register, dibandingkan dengan 78 buah register yang disusun sebagai 6 jendela
register. Selain itu, juga terdapat perbedaan dalam hal organisasi alur-pipa
(pipeline) . RISC-1 memiliki alur-pipa dua tingkat sederhana dengan penjeputan
(fetch) dan eksekusi instruksi yang dibuat tumpang-tindih, sedangkan RISC-2
memiliki 3 buah alur-pipa yang masing-masing untuk penjemputan instruksi,
pembacaan operan dan eksekusinya, dan penulisan kembali hasilnya ke dalam
register. Sukses kedua proyek memacu tim Berkeley untuk mengerjakan proyek SOAR
(Smalltalk on RISC) yang dimulai pada tahun 1983.
E.
Perbedaan Processor RISC Dibandingkan CISC
Daya yang dibutuhkan RISC
membutuhkan sedikit daya dibandingkan dengan CISC.
Kecepatan komputasi CISC jauh lebih unggul, kemudian dengan metode pengalamatan RISC lebih unggul dalam kecepatan dengan menggunakan pengalamatan secara langsung.
Harga CISC puluhan kali lipat dari RISC karena kompleksotas dari CISC.
Keduanya mengemisikan panas hanya saja pada CISC dibutuhkan sistem pendinginan.
Untuk interrupt pada RISC lebih mudah diterapkan dan lebih cepat. Kelebihan CISC terdapat dalam pengimplementasian menggunakan software dimana akan lebih memudahkan programmer, dimana untuk RISC software yang dibuat akan jauh lebih kompleks dikarenakan instruksinya yang sedikit . Kelebihan dari RISC yaitu kesederhanaan dari instruksinya. Dengan jumlah instruksi yang lebih sedikit maka jumlah transistor yang dibutuhkan semakin sedikit yang tentu saja berujung pada murahnya sistem ini dibandingkan dengan seterunya. Selain itu dengan lebih sedikitnya instruksi hanya pada instruksi yang sering digunakan saja maka waktu komputasi komputer akan semakin sedikit. Kelebihan utama dari RISC adalah fasilitas prefatch dan pipe line, untuk CISC sendiri eksekusi dilakukan secara sekuensial.
Kecepatan komputasi CISC jauh lebih unggul, kemudian dengan metode pengalamatan RISC lebih unggul dalam kecepatan dengan menggunakan pengalamatan secara langsung.
Harga CISC puluhan kali lipat dari RISC karena kompleksotas dari CISC.
Keduanya mengemisikan panas hanya saja pada CISC dibutuhkan sistem pendinginan.
Untuk interrupt pada RISC lebih mudah diterapkan dan lebih cepat. Kelebihan CISC terdapat dalam pengimplementasian menggunakan software dimana akan lebih memudahkan programmer, dimana untuk RISC software yang dibuat akan jauh lebih kompleks dikarenakan instruksinya yang sedikit . Kelebihan dari RISC yaitu kesederhanaan dari instruksinya. Dengan jumlah instruksi yang lebih sedikit maka jumlah transistor yang dibutuhkan semakin sedikit yang tentu saja berujung pada murahnya sistem ini dibandingkan dengan seterunya. Selain itu dengan lebih sedikitnya instruksi hanya pada instruksi yang sering digunakan saja maka waktu komputasi komputer akan semakin sedikit. Kelebihan utama dari RISC adalah fasilitas prefatch dan pipe line, untuk CISC sendiri eksekusi dilakukan secara sekuensial.
F.
Karakteristik khas yang dimiliki arsitektur set
instruksi RISC ialah :
1. Siklus mesin.
Krakteristik
ini ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari
register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register,
dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat
mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan
instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode
atau tidak sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti
itu akan dieksekusi lebih cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena
tidak perlu mengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi
berlangsung.
2.
Operasi.
Operasi
ini terbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load
dan store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set
instruksi sehingga menyederhanakan pula control unit. Keuntungan lainnya
memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering diakses
akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi
register ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
3. Penggunaan mode pengalamatan sederhan.
Hampir sama
dengan instruksi menggunakan pengalamatan register. Beberapa mode tambahan
seperti pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode
kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain
dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.
4.
Penggunaan format-format instruksi sederhana.
Panjang
instruksinya tetap dan disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki
beberapa kelebihan karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean
opcode dan pengaksesan operand register dapat dilakukan secara bersama-sama.
Contoh computer
yang menggunakan arsitektur RISC antara lain :
» mikroprosesor
Intel 960
» Itanium
(IA64) dari Intel Corporation
» Alpha
AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation
» PowerPC
dan Arsitektur POWER dari International Business Machine
» Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM
(termasuk di antaranya adalah Intel XScale)
» SPARC
dan UltraSPARC dari Sun Microsystems
» PA-RISC dari
Hewlett-Packard
» Mini IBM 807
» Motorola
(PowerPC)
» SUN
Microsystems (Sparc, UltraSparc).
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
RISC (reduce instructions
sets computer) adalah sebuah arsitektur computer yang memiliki instruksi
yang lebih sedikit. Memang menurut perkiraan, pada CISC program akan berjalan
dengan cepat. Tapi pada kenyataannya tidak. Dengan begitu banyaknya instruksi
ternyata membuat program berjalan tidak lebih cepat. Maka dengan RISC
perintah-perintah/instruksi-instruksi dikurangi membuat program lebih cepat.
B.
Kritik
dan Saran
Kritik dan saran dari pembaca
makalah ini sangatlah saya butuhkan untuk koreksi dalam pembuatan makalah
selanjutnya agar dapat kedepannya lebih baik dan lebuh bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar